BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH DI DESA BONGAS
1.1 Bidang Kependudukan
Banyak program pemerintah yang ditujukan untuk penanganan permasalahan yang ada dimasyarakat misalnya penangan masyarakat miskin. Program penangan masyarakat miskin dibuat pemerintah dengan tujuan agar masyarakat sejahtera, pada kenyataannya 50% program-program dari pemerintah tersebut tidak tepat sasaran. Salah satu penyebab tidak tercapainya sasaran program, hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya ketidak sesuaian jumlah penduduk yang ada didata pemerintahan dengan jumlah penduduk yang ada di lapangan serta kurangnya kepedulian masyarakat akan pentingnya Kartu Tanda Penduduk.
KTP merupakan salah satu faktor yang sangat menunjang bagi keberhasilan program pemerintah agar program pemerintah tepat sasaran. KTP merupakan sebagai bukti WNI, sehingga masyarakat bisa mendapatkan apa yang menjadi haknya sebagai warga negara Misalnya hak memilih dan pilih dalam pemilu raya atau program pemerintah lainnya. Karena pemerintah menggunakan KTP sebagai salah satu syarat dalam mengikuti setiap programnya.
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang didapat selama + 3 hari di Desa Bongas, sebagian besar masyarakat belum seluruhnya terdata di Pemerintahan. Hal ini terbukti dengan masih adanya masyarakat yang belum mempunyai KTP atau KK atau yang sudah tidak berlaku lagi. Sebagian masyarakat beragumen bukan mereka tidak mau membuat KTP atau KK, tapi proses pembuatan yang berbelit-belit dan ketidak tahuan mereka tentang masa berlakunya KTP atau KK.
Untuk itu, berdasarkan hasil survei dan data yang kami dapat maka kami kelompok III KKNM Universitas Subang mengadakan program pendataan penduduk ulang yang bekerjasama dengan Dinas Kependudukan Kecamatan Subang. Program ini merupakan program awal yang kami lakukan untuk memudahkan pengidentifikasian masalah dibidang lain, karena seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa program akan 90% tercapai apabila data jumlah penduduk sesuai. Maka dari itu, kami kelompok III KKNM Universitas Subang, mendahulukan pendataan penduduk ulang sebagai langkah awal kegiatan KKN.
1.2 Bidang Kesehatan
Desa Bongas merupakan Desa yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup banyak hal ini dibuktikan saat pendataan ulang yang dilakukan oleh KKNM kelompok III. Dengan luas area yang luas dan SDM yang ada sangat berpotensi sekali dalam segala bidang terutama dalam bidang kesehatan. Dengan bermodalkan semua ini diharapkan masyarakat dapat memelihara dan memanfaatkan SDA yang ada di lingkungan Desa Bongas sehingga dapat saling menguntungkan. Sehingga SDM yang ada dapat berkembang dan SDA pun ikut terpelihara terutama lingkungan di sekitar.
SDA merupakan bagian yang sangat penting yang dapat menunjang keberlangsungan hidup manusia, SDA juga dapat merugikan manusia apabila lingkungan tercemar. Pencemaran lingkungan terjadi akibat ulah manusia yang tidak memperhatikan kesahatan sehingga akan berdampak buruk kepada SDA dan SDM. Dalam hal ini, masyarakat harus benar-benar harus menjaga dan merawat SDA terutama lingkungan yang ada di sekitar rumahnya. Ini merupakan tanggung jawab bersama yang harus dimulai dari hal yang paling terkecil namun berdampak besar.
Berdasarkan hasil survei di lapangan yang telah dilakukan KKNM kelompok III Universitas Subang selama + 5 hari ditemukan ternyata bahwa masyarakat Desa Bongas kurang peduli terhadap kesehatan, hal ini terbukti dari:
1. Membuang sampah tidak pada tempatnya.
2. Masih Adanya masyarakat yang buang air besar dan kecil dimana saja.
3. Terdapat balita yang dibawah garis merah ( Kekurangan Gizi ).
4. Siswa /siswi kurang tahu cara hidup sehat.
5. Terdapatnya sumber air yang kurang bersih
Dalam hal ini kami KKNM kelompok III Universitas Subang menyimpulkan bahwa yang harus pertama kali di lakukan dalam menangani masalah-masalah yang ada yaitu merubah pola pikir masyarakat dan menerapkan pola hidup sehat terutama anak-anak kecil penerus generasi Bangsa.
1.3 Bidang Pendidikan
Desa Bongas merupakan desa tempat kami melakukan kegiatan KKN selama 1 bulan, di RT 2 tepat bermukimnya mahasiswa KKNM kelompok III Universitas Subang. Dengan jarak rumah yang cukup berjauhan namun suasana disana tetap hidup dan kekeluargaan. Melihat keadaan dan suasana yang ada di Desa Bongas, akan lebih efekti apabila setiap hari ada kegiatan bimbingan belajar di posko dan kegiatan bidang pendidikan akan lebih efektif dilakukan di SD dan PAUD yang ada di Desa Bongas. Selain itu masyarakat sangat antusias sekali menyambut kedatangan para mahasiswa KKNM kelomppok III Universitas Subang.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh mahasiswa KKNM kelompok III Universitas Subang + 5 hari di lapangan menunjukan bahwa :
1. Kurangnya kesadaran untuk membaca serta kurangnya waktu membaca.
2. Dibeberapa Sekolah Dasar/SMP di desa bongas masih belum mengetahui cara pengoperasian serta kekurangnya fasilitas belajar seperti komputer dan tenaga pengajar.
3. Kurangnya peran aktif dari siswa/siswi untuk belajar.
4. Pembelajaran Bahasa inggris belum maksimal.
5. Menanamkan rasa nasional
Berdasarkan identifikasi masalah diatas diharapkan 80% tujuan dari beberapa kegiatan KKN dapat tercapai.
1.4 Bidang Ekonomi
Sesuai apa yang telah dipaparkan di bab I perkonomian dipengaruhi oleh keadaan alam. Desa Bongas merupakan desa yang memiliki potensi alam yang cukup besar dengan + 50% dari jumlah luas wilayah desa digunakan sebagai lahan persawahan. Hal ini menjadi faktor utama perekonomian yang ada di Desa Bongas karena dengan luas persawahan yang ada terbukti dapat menyerap tenaga kerja. Selain itu, lembaga-lembaga ekonomi juga sangat membantu dalam perekonomian desa. Luas persawahan yang ada di Desa Bongas merupakan pilar desa, dimana dengan berawal pertanian Desa Bongas mempunyai Visi desa yaitu : dengan semangat Gotong Royong kita wujudkan Desa Bongas sebagai “SENTRA PERTANIAN” yang berkualitas Tertib, Aman, Sehat dan Bersih serta terwujudnya Desa Bongas sebagai Desa membangun”Berbasis Gotong Royong”.
Berdasarkan hasil survei di lapangan yang dilakukan KKNM kelompok III Universitas Subang, Mayoritas masyarakat desa bongas bermata pencahariansebagai petani. Hal ini terbukti dengan ditemukan adanya :
1. Padi yang terserang hama dan penyakit, terutama hama wereng.
2. Menurunnya produksi hasil panen.
3. Penanaman pohon pepaya california kurang efektif
Oleh karena itu, berdasarkan identifikasi masalah kami KKNM kelompok III akan mengadakan program penyuluhan pertanian dan selintas tentang Pestisida nabati. Dengan diadakannya penuyulahan dan pengenalan pestisida organik ini diharapkan petani bertambah wawasannya, sehingga para petani dapat menangani permasalahan hama dan penyakit secara tepat.
BAB III
PELAKSANAAN BIDANG KEGIATAN DI DESA BONGAS
3.1 Bidang Kesehatan
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dilakukan oleh Kelompok KKNM Desa Bongas selama satu minggu pada awal minggu pertama proses kegiatan KKNM di Desa Bongas terhadap bidang kesehatan, Kelompok KKNM Desa Bongas menemukan beberapa permasalahan utama yang perlu diangkat dan dicari penyelesaian permasalahannya. Adapun permasalahan-permasalahan tersebut, antara lain berkaitan dengan budaya masyarakat setempat yang kurang peduli terhadap pentingnya kebersihan lingkungan, dan tata cara menjaga kesehatan. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut dan setelah diidentifikasi juga dicarikan solusinya maka Kelompok KKNM Desa Bongas melaksanakan beberapa program kegiatan dengan tujuan untuk mencoba memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh Desa Bongas agar para aparatur desa ataupun masyarakat setempat mendapatkan gambaran solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut.
3.1.1. Pelaksanaan Program Kegiatan Untuk Permasalahan Kebersihan Lingkungan
Setelah mengidentifikasi potensi-potensi serta kekuatan yang dimiliki oleh Desa Bongas untuk menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan, maka Kelompok KKNM Desa Bongas mengadakan beberapa program kegiatan, diantaranya :
1) Program Penyuluhan Kebersihan dan Penanggulangan Sampah.
a) Tujuan Kegiatan Penyuluhan Kebersihan dan Penanggulangan Sampah
Adapun tujuan kegiatan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para masyarakat Desa Bongas tentang pentingnya kebersihan lingkungan sehingga secara tidak langsung dapat mengubah perilaku kehidupan masyarakat desa Bongas dalam tatacara menjaga kebersihan lingkungan khususnya dalam hal membuang sampah dan mengelola sampah tersebut sehingga dapat dipisahkan atas sampah organik dan anorganik. Adapun tujuan dipisahkannya komponen sampah-sampah tersebut menjadi sampah organik dan anorganik adalah untuk pengolahan lebih lanjut agar dapat menghasilkan manfaat ekonomis dengan dibentuknya suatu tempat untuk mengolah sampah organik dan anorganik yang dikelola oleh pemerintahan Desa Bongas dan para masyarakatnya dengan mendapatkan bantuan biaya dan pelatihan dari Dinas Kebersihan Kabupaten Subang berdasarkan aturan-aturan pemerintahan pusat mengenai kebersihan lingkungan.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Adapun teknis pelaksanaan untuk kegiatan penyuluhan kebersihan dan penanggulangan sampah terbagi menjadi tiga tahap :
1.Tahap Persiapan.
No. | Kegiatan | Tempat | Waktu | Pelaksana |
1 | Rapat Internal Kelompok Bahasan : · Penyusunan agenda acara dan teknis pelaksanaan. · Membuat daftar list surat-surat dan pamplet. · Membentuk tim pelaksana kegiatan. | Posko KKNM Desa Bongas | 02 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
2 | Dialog dengan Kades, aparatur desa dan tokoh-tokoh masyarakat. Bahasan : · Membahas perizinan pelaksanaan kegiatan. · Membandingkan hasil identifikasi permasalahan oleh kelompok dengan pandangan dari para aparatur desa. | Kantor Desa Bongas | 05 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
3 | Dialog dengan pemberi materi. Bahasan : · Penentuan waktu penyuluhan. · Penentuan materi yang akan diberikan. | Dinas Kebersihan Kabupaten Subang | 06 Agustus 2010 | Tim Penanggung Jawab Kegiatan Bid. Kesehatan : Yayang ( Jurusan Teknik Sipil ), Wiwin ( Fakultas Ilmu Komunikasi ), Cecep ( Fakultas Hukum ), Iwan ( Fakultas Hukum ) |
4 | Penyusunan anggaran biaya untuk keperluan kegiatan. Terlampir : · Draft susunan anggaran biaya untuk acara penyuluhan kebersihan. | Posko KKNM Desa Bongas | 07 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
5 | Penyusunan surat-surat dan pamplet untuk keperluan penyuluhan. Terlampir : · Surat izin penyelenggaraan acara dan pemakaian fasilitas desa. · Surat undangan penyuluhan kebersihan kepada masyarakat. · Surat permohonan kepada pemberi materi. | Posko KKNM Desa Bongas | 08 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
6 | Pembagian surat undangan penyuluhan. | Seluruh lingkungan masyarakat desa Bongas ( Rt 01 sampai Rt 13 ) | 09 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
7 | Persiapan acara. | Aula Kantor Desa Bongas. | 10 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
2.Tahap Pelaksanaan.
Adapun tahap pelaksanaan program kegiatan penyuluhan kebersihan dan penanggulangan sampah ini diadakan pada tanggal 12 Agustus 2010 yang bertempat di Aula Kantor Desa Bongas dengan pemberi materi yaitu Bapak Adi Firmansyah, S.T dari Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Subang dan acara kegiatan dimulai dari pukul 09.00 – 11.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Rosli selaku Sekdes Desa Bongas yang mewakili Kepala Desa Bongas, juga para masyarakat desa dan tokoh-tokoh masyarakat disana.
Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Kebersihan dan Penanggulangan Sampah
No. | Susunan Acara | Pelaksana | Materi |
1 | Sambutan dari Ketua Kelompok KKNM Desa Bongas | Rini Nuraeni ( Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian ) | a. Sambutan kepada para aparatur Desa Bongas dan para masyarakat Desa Bongas serta tokoh masyarakat. b.Pemaparan gambaran umum materi penyuluhan kebersihan yang akan diberikan. |
2 | Sambutan dari Kepala Desa Bongas yang diwakili oleh Sekretaris Desa Bongas. | Bapak Rosli ( Sekretaris Desa Bongas ) | a. Sambutan kepada para tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Bongas serta para mahasiswa KKNM Desa Bongas. b.Pemaparan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kebersihan dan sampah di Desa Bongas. |
3 | Pemberian materi oleh perwakilan dari Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Subang | Bapak Adi Firmansyah, S.T dan tim pelaksana penyuluhan dari Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Subang. | Materi I : Pengenalan berbagai jenis-jenis sampah. Materi II : Dampak negatif sampah terhadap kesehatan. Materi III : Manfaat dari pengelolaan sampah lebih lanjut dan tatacara pelaksanaan kebersihan di lingkungan masyarakat sesuai peraturan pemerintah. Materi IV : Tatacara pengolahan sampah organik dan anorganik agar benilai guna dan memiliki manfaat ekonomis. |
4 | Sesi tanya jawab dan pemaparan pandangan dari masyarakat Desa Bongas tentang permasalahan kebersihan di Desa Bongas. | Kelompok KKNM Desa Bongas dan Para Masyarakat Desa Bongas. | |
Rincian Biaya Untuk Kegiatan Penyuluhan Kebersihan
No | Pemakaian | Jumlah | Sumber Dana | Jumlah Biaya |
1 | Pembuatan Surat dan pamplet | · Surat Undangan Kegiatan Penyuluhan ( 30 Lembar ) · Surat Permohonan Izin ( 3 Lembar ) · Surat Undangan Untuk Pemateri ( 3 Lembar ) | Kas Kelompok KKNM Desa Bongas | Rp.30.000,00 |
2 | Biaya Untuk Pemateri | 1 Orang | Kas Kelompok KKNM Desa Bongas | Rp.100.000,00 |
3 | Dokumentasi | | Kas Kelompok KKNM Desa Bongas | Rp. 30.000,00 |
Jumlah | Rp.160.000,00 |
3. Tahap Pasca Pelaksanaan
Untuk menindaklanjuti hasil dari Program Kegiatan Penyuluhan Kebersihan dan Penanggulangan Sampah, maka Kelompok KKNM Desa Bongas mengadakan rapat internal kelompok yang dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2010 dan menghasilkan sebuah konsep BENGKEL SAMPAH yaitu suatu tempat untuk mengelola sampah yang terdapat di lingkungan Desa Bongas sehingga sampah-sampah dari masyarakat dapat dikumpulkan disuatu tempat dan dipilah menjadi sampah organik dan anorganik, kemudian sampah-sampah tersebut dapat diolah menjadi barang yang mempunyai nilai guna dan ekonomis bagi masyarakat Desa Bongas, seperti pupuk organik, barang-barang souvenir, dan barang lainnya.
- Manfaat kegiatan Penyuluhan Kebersihan dan Penanggulangan Sampah
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan sebuah pengetahuan kepada para masyarakat Desa Bongas tentang pentingnya kebersihan lingkungan, sehingga mereka dapat merubah perilaku membuang sampah sembarangan didepan rumah kemudian membakarnya yang akan menyebabkan terganggunya kesehatan. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun semangat masyarakat dalam menggalakkan kegiatan Jumat Bersih yang telah lama tidak beroperasi.
2) Program Kegiatan Jumsih ( Jumat Bersih )
a) Tujuan Program Kegiatan Jumsih ( Jumat Bersih )
Hidup bersih merupakan persyaratan bagi terciptanya hidup sehat, yang menjadi faktor penentu kesejahteraan hidup manusia dalam pembangunan nasional. Gerakan Jumat Bersih (GJB) adalah gerakan nasional untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menggalakkan pembangunan sarana pendukung kesehatan lainnya oleh masyarakat berdasarkan nilai-nilai sosial budaya masyarakat. Selaras dengan pernyataan diatas maka Kelompok KKNM Universitas Subang untuk Desa Bongas mencoba menggalakkan kembali kegiatan Jumat Bersih di Desa Bongas yang telah lama vakum agar para masyarakat setempat dapat menggalakkan kembali Gerakan Jumat Bersih secara gotong royong. Selain untuk membangkitkan kembali gerakan jumat bersih di Desa Bongas yang telah lama vakum inti dari kegiatan ini adalah untuk memberi kesadaran masyarakat akan pentingnya arti kebersihan lingkungan dan memupuk persaudaraan antar warga masyarakat.
b) Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Program Kegiatan Jumat Bersih di Desa Bongas oleh Kelompok KKNM Universitas Subang untuk Desa Bongas terdiri dari dua tahap :
1) Tahap Persiapan
No. | Kegiatan | Tempat | Waktu | Pelaksana |
1 | Rapat Internal Kelompok Bahasan : · Penyusunan agenda acara dan teknis pelaksanaan. · Membuat daftar list surat-surat dan pamplet. · Membentuk tim pelaksana kegiatan. | Posko KKNM Desa Bongas | 09 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
2 | Dialog dengan Kades, aparatur desa dan tokoh-tokoh masyarakat. Bahasan : · Membahas perizinan pelaksanaan kegiatan. | Kantor Desa Bongas | 10 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
3 | Penyusunan anggaran biaya untuk keperluan kegiatan. Terlampir : · Draft susunan anggaran biaya untuk acara kegiatan jumat bersih. | Posko KKNM Desa Bongas | 11 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
4 | Penyusunan surat-surat untuk keperluan kegiatan Jumat Bersih. Terlampir : · Surat izin penyelenggaraan kegiatan Jumat Bersih · Surat undangan kegiatan Jumat Bersih kepada masyarakat. | Posko KKNM Desa Bongas | 11 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
6 | Pembagian surat undangan penyuluhan. | Seluruh lingkungan masyarakat desa Bongas ( Rt 01 sampai Rt 13 ) | 12 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
2) Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Jumat Bersih dilakukan pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai pada tanggal 13 Agustus 2010 yang berlokasi di lingkungan masyarakat Desa Bongas. Dimana teknis pelaksanaan kegiatan Jumat Bersih, yaitu seluruh masyarakat Desa Bongas berkumpul di balai Desa Bongas dengan membawa peralatan untuk kebersihan. Lalu kegiatan Jumat Bersih di pimpin oleh Kepala Desa Bongas dengan membersihkan setiap tempat dan selokan-selokan yang kurang bersih dan berkeliling mulai dari balai Desa Bongas hingga lingkungan Rt.13.
Rincian Biaya Untuk Kegiatan Jumat Bersih
No | Pemakaian | Jumlah | Sumber Dana | Jumlah Biaya |
1 | Pembuatan Surat. | · Surat Undangan Kegiatan Jumat Bersih ( 30 Lembar ) · Surat Permohonan Izin Kegiatan ( 3 Lembar ) · Surat Undangan Kegiatan Jumsih ( 3 Lembar ) | Kas Kelompok KKNM Desa Bongas | Rp.30.000,00 |
2 | Dokumentasi | | Kas Kelompok KKNM Desa Bongas | Rp. 30.000,00 |
Jumlah | Rp.60.000,00 |
c) Manfaat Kegiatan Jumsih ( Jumat Bersih )
Adapun manfaat dari kegiatan Jumsih ( Jumat Bersih ) yang telah diadakan oleh mahasiswa KKNM Unsub untuk Desa Bongas adalah untuk menggalakkan kembali kegiatan Jumsih yang telah lama vakum di Desa Bongas sehingga akan meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan para masyarakat Desa Bongas dan menanamkan kembali sikap gotong royong diantara para masyarakat. Akhirnya dengan berjalannya gerakan Jumat Bersih secara berkelanjutan yang digalakkan kembali oleh mahasiswa KKNM Unsub untuk Desa Bongas dapat meningkatkan indeks kesehatan masyarakat DesaBongas.
3.1.2. Pelaksanaan Program Kegiatan Untuk Permasalahan Kesehatan Masyarakat
Terdapat empat program utama yang dilakukan oleh Kelompok KKNM Desa Bongas yang berkaitan dengan bidang kesehatan masyarakat. Adapun program yang dilakukan oleh Kelompok KKNM Desa Bongas bukan bersifat fisik akan tetapi sebuah metode dan gerakan yang bersifat untuk mengajak masyarakat serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan sehingga masyarakat dapat mengimpelementasikan pengetahuan yang telah diberikan kepada kehidupan sehari-hari dengan tujuan terciptanya keluarga yang sehat yang bebas dari penyakit. Adapun program-program tersebut antara lain :
1) Program PMT ( Pemberian Makanan Tambahan )
a) Tujuan Program Kegiatan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan )
Program PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) merupakan program rutin yang dilakukan oleh posyandu Desa Bongas setiap satu minggu sekali pada saat penimbangan bayi. Kami melakukan program ini adalah untuk membantu pihak Posyandu dalam bentuk penyuluhan dan pemberian makanan tambahan juga pemberian pamplet kepada para ibu yang mempunyai balita di lingkungan masyarakat Desa Bongas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya asupan gizi yang baik terhadap balita kepada para ibu-ibu yang berada di lingkungan Desa Bongas.
b) Pelaksanaan Kegiatan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan )
Pelaksanaan kegiatan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) terdiri beberapa tahap diantaranya :
1) Tahap Persiapan
No. | Kegiatan | Tempat | Waktu | Pelaksana |
1 | Rapat Internal Kelompok Bahasan : · Penyusunan agenda acara dan teknis pelaksanaan. · Membuat daftar list surat-surat dan pamplet. · Membentuk tim pelaksana kegiatan. | Posko KKNM Desa Bongas | 31 Juli 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
2 | Dialog Bidan dan Kader Posyandu. Bahasan : · Membahas perizinan pelaksanaan kegiatan. · Membahas menu makanan untuk PMT dan materi penyuluhan. | Posyandu Mawar Rt 01 / Rw 01 Desa Bongas | 01 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
3 | Penyusunan anggaran biaya untuk keperluan kegiatan. Terlampir : · Draft susunan anggaran biaya untuk acara kegiatan PMT. | Posko KKNM Desa Bongas | 02 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
4 | Penyusunan pamplet untuk kegiatan PMT. Terlampir : · Pamplet menu gizi empat sehat lima sempurna untuk Balita. | Posko KKNM Desa Bongas | 01 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
5 | Pembuatan makanan untuk kegiatan PMT | Posko KKNM Desa Bongas | 02 Agustus 2010 | Kelompok KKNM Desa Bongas |
2) Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai tanggal 3,4 dan 6 Agustus 2010 yang berlokasi di Polindes Bongas yang bertempat Dusun Babakan Kepuh Rt 10 / Rw 01 Desa Bongas. Adapun teknis pelaksanaannya dimana para ibu yang memiliki Balita dikumpulkan di Polindes untuk dilakukan penimbangan bayi kemudian para ibu diberi penyuluhan oleh tim KKNM Desa Bongas tentang pentingnya asupan gizi empat sehat lima sempurna terhadap Balita dan berbagai macam makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh para Balita.
Susunan Acara Kegiatan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan )
No. | Susunan Acara | Pelaksana | Materi |
1 | Sambutan dari Ketua Kelompok KKNM Desa Bongas | Rini Nuraeni ( Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian ) | Sambutan kepada para ibu lingkungan Desa Bongas. |
2 | Proses penimbangan Balita | Bidan dan KKNM Desa Bongas | |
3 | Pemberian penyuluhan | Wiwin Nursaidah ( Fakultas Ilmu Komunikasi ) | Menu makanan sehat untuk bayi serta cara pengurusan bayi yang baik. |
4 | Sesi tanya jawab | Kelompok KKNM Desa Bongas dan Para Ibu-ibu lingkungan Desa Bongas. | |
5 | Pembagian Pamplet | Kelompok KKNM Desa Bongas | |
Rincian Biaya Untuk Kegiatan PMT
No | Pemakaian | Jumlah | Sumber Dana | Jumlah Biaya |
1 | Pembuatan Pamplet | · Pamplet (50 Lembar ) | Kas Kelompok KKNM Desa Bongas | Rp.30.000,00 |
2 | Pembuatan makanan untuk PMT | · Susu Sachet ( 10 sachet ) · Telur ( 3 Kg ) · Kacang Ijo ( 2 Kg ) · Plastik (100 Lembar ) | Kas Kelompok KKNM Desa Bongas | Rp.110.000,00 |
2 | Dokumentasi | | Kas Kelompok KKNM Desa Bongas | Rp. 30.000,00 |
Jumlah | Rp.170.000,00 |
c) Manfaat kegiatan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan )
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membantu pihak Polindes Bongas dalam memberikan makanan tambahan terhadap para Balita di lingkungan Desa Bongas, sehingga akan memperbaiki gizi para Balita yang orang tuanya kurang mampu dalam menyediakan asupan gizi empat sehat lima sempurna dan akan berakibat pada berkurangnya dampak gizi buruk terhapap Balita yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar