SELAMAT DATANG DI BLOG KKNM KELOMPOK TIGA DIDESA BONGAS UNIVERSITAS SUBANG KKNM BONGAS KELOMPOK 3 UNIVERSITAS SUBANG

Rabu, 26 Januari 2011

Minggu, 05 September 2010

lanjutan kegiatan kknm di desa bongas

1)                  Program Teknik Penyulingan Air
a)Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Teknik Penyulingan Air
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi air minum yang berada di Desa Bongas yang kurang memenuhi persyaratan air minum sehat yaitu tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau, dimana kondisi air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat kurang layak minum dikarenakan memiliki rasa asin sehingga apabila di konsumsi setiap hari akan mempengaruhi kesehatan. Oleh karena itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Bongas tentang bagaimana cara mengolah air agar tidak berasa sehingga aman untuk dikonsumsi yaitu dengan cara menyuling air tersebut.
b)            Pelaksanaan Kegiatan Teknik Penyulingan Air
Kegiatan Teknik Penyulingan Air ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2010 mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai yang bertempat di Kantor Desa Bongas. Adapun cara pembuatan alat untuk menyuling air ini antara lain :
a. Bahan-bahan
1.      Air secukupnya
2.      Panci 1 buah
3.      Paralon panjang 30cm
4.      Penyambung paralon 1 buah
5.      Lem atau perekat 1 buah
6.      Teko ukuran kecil 1 buah
7.      Kompor beserta gasnya 1 unit

b.Cara Pembuatan
Ada pun cara pembuatan alat penyulingan sederhana ini adalah sebagai berikut:
1.    Sambungkan panci dengan paralon menggunakan penyambung paralon kemudian agar tidak telepas lem di bagian penyambungan dengan menggunakan lem paralon atau lakban. Alat penyulingan siap untuk di pakai.
c. Cara Kerja
Adapu pelaksanaan kegiatan teknik penyulingan air ini terdiri dari dua tahap diantaranya :
1)                                                            Tahap Persiapan
No.
Kegiatan
Tempat
Waktu
Pelaksana
1
Rapat Internal Kelompok

Bahasan :
·   Penyusunan agenda acara dan teknis pelaksanaan.
·   Membuat daftar list surat-surat .
·   Membentuk tim pelaksana kegiatan.
Posko KKNM Desa Bongas
08 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
2
Penyusunan Surat-surat untuk kegiatan penyuluhan penyulingan air.

Terlampir :
·   Surat undangan kegiata penyuluhan teknik penyulingan air

Posko KKNM Desa Bongas
09  Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
5
Uji Coba Alat.
Posko KKNM Desa Bongas
09 Agustus 2010
Jajang dan Topik Hidayat ( Jurusan Teknik Mesin ) danKelompok KKNM Desa Bongas
6
Pembagian Surat Undangan
Lingkungan Masyarakat Desa Bongas
10 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas


2)        Tahap Pelaksanaan
Susunan Acara Kegiatan Penyuluhan Teknik Penyulingan Air
            No.
Susunan Acara
Pelaksana
Materi
1
Sambutan dari Ketua Kelompok KKNM Desa Bongas
Rini Nuraeni ( Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian )
a)Sambutan kepada para aparatur Desa Bongas dan para masyarakat Desa Bongas serta tokoh masyarakat.
b)               Pemaparan gambaran umum materi penyuluhan teknik penyulingan air yang akan diberikan.
2
Sambutan dari Kepala Desa Bongas yang diwakili oleh Sekretaris Desa Bongas.
Bapak Rosli ( Sekretaris Desa Bongas )
a)   Sambutan kepada para tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Bongas serta para mahasiswa KKNM Desa Bongas.

3
Pemberian materi dan peragaan teknik penyulingan air
Jajang dan Topik Hidayat ( Jurusan Teknik Mesin )
Materi I : Latar belakang pembuatan alat penyulingan.
Materi II : Peragaan pembuatan alat peyulingan air.
Materi III : Manfaat teknik penyulingan air.

4
Sesi tanya jawab dan pemaparan pandangan dari masyarakat Desa Bongas tentang kegiatan penyuluhan teknik penyulingan air.
Kelompok KKNM Desa Bongas dan Para Masyarakat Desa Bongas.


c)Manfaat Kegiatan Penyuluhan Teknik Penyulingan Air
Manfaat kegiatan penyuluhan teknik penyulingan air adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Bongas tentang suatu cara untuk mendapatkan air minum sehat dan layak dikonsumsi dengan cara yang murah dan mudah untuk diimplementasikan oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kesehatan masyarakat.

2)                  Program Penyuluhan Kadarzi ( Keluarga Sadar Gizi )
a)      Tujuan Penyuluhan Kadarzi ( Keluarga Sadar Gizi )
Masalah gizi masyarakat masih memerlukan perhatian, hal ini diketahui dari masih tingginya status gizi kurang pada balita (28%), Kurang vitamin A 50% (kadar Vit A dalam serum kurang dari 20mcg/dl), Anemia Gizi Besi berkisar 50% dari berbagai kelompok umur, dan Gangguan Akibat kekurangan Yodium berdasarkan Total Goitre Rate (TGR) 9,8%. Penyebab utama lamanya penurunan prevalensi, karena rendahnya kasadaran masyarakat terhadap upaya perbaikan gizi. Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi. Adapun tujuan umum dilaksanakannya kegiatan Penyuluhan Kadarzi ini adalah meningkatnya persentase keluarga di lingkungan masyarakat Desa Bongas yang menerapkan perilaku sadar gizi. Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah meningkatkan dukungan kebijakan peningkatan kadarzi dari para pengambil keputusan di pusat, provinsi dan kabupaten/kota meningkatkan aksi nyata berbagai komponen masyarakat untuk menumbuh kembangkan perilaku kadarzi meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga yang sadar gizi.
b)      Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Kadarzi
KADARZI adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Suatu keluarga disebut KADARZI apabila telah berperilaku gizi yang baik yang dicirikan minimal dengan:
a. Menimbang berat badan secara teratur.
b. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai umur enam bulan (ASI eksklusif).
c. Makan beraneka ragam.
d. Menggunakan garam beryodium.
e. Minum suplemen gizi sesuai anjuran.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Kadarzi ini terdiri dari beberapa tahap diantaranya :
1.      Tahap Persiapan
No.
Kegiatan
Tempat
Waktu
Pelaksana
1
Rapat Internal Kelompok

Bahasan :
·   Penyusunan agenda acara dan teknis pelaksanaan.
·   Membuat daftar list surat-surat dan pamplet.
·   Membentuk tim pelaksana kegiatan.
Posko KKNM Desa Bongas
02 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
2
Dialog dengan Kader Posyandu dan Bidan Desa.

Bahasan :
·  Membahas pelaksanaan kegiatan.

Kantor Desa Bongas
05 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
3
Dialog dengan pemberi materi.

Bahasan :
·   Penentuan waktu penyuluhan.
·   Penentuan materi yang akan diberikan.
Dinas Kebersihan Kabupaten Subang
06 Agustus 2010
Tim Penanggung Jawab Kegiatan Bid. Kesehatan :
Yayang ( Jurusan Teknik Sipil ), Wiwin ( Fakultas Ilmu Komunikasi ), Cecep ( Fakultas Hukum ), Iwan ( Fakultas Hukum )
4
Penyusunan anggaran biaya untuk keperluan kegiatan.

Terlampir :
·   Draft susunan anggaran biaya untuk acara penyuluhan kebersihan.
Posko KKNM Desa Bongas
07 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
5
Penyusunan surat-surat dan pamplet untuk keperluan penyuluhan.

Terlampir :
·   Surat izin penyelenggaraan acara dan pemakaian fasilitas desa.
·   Surat undangan penyuluhan Kadarzi kepada masyarakat.
·   Surat permohonan kepada pemberi materi.
Posko KKNM Desa Bongas
08 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
6
Pembagian surat undangan penyuluhan.
Seluruh lingkungan masyarakat desa Bongas ( Rt 01 sampai Rt 13 )
09 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
7
Persiapan acara.
Aula Kantor Desa Bongas.
10 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas

2.      Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Kadarzi dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2010 mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai yang berlokasi di aula kantor Desa Bongas. Adapun susunan pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Kadarzi adalah sebagai berikut :
            No.
Susunan Acara
Pelaksana
Materi
1
Sambutan dari Ketua Kelompok KKNM Desa Bongas
Rini Nuraeni ( Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian )
a.   Sambutan kepada para aparatur Desa Bongas dan para masyarakat Desa Bongas serta tokoh masyarakat.
b.   Pemaparan gambaran umum konsep Kadarzi.
2
Sambutan dari Kepala Desa Bongas.
Bapak Kodir ( Kepala Desa Bongas )
a.   Sambutan kepada para tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Bongas serta para mahasiswa KKNM Desa Bongas.
b.   Pemaparan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan keluarga.
3
Pemberian materi penyuluhan Kadarzi
Bapak Deni, S.P dan tim pelaksana penyuluhan Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kecamatan Pamanukan.
Materi I : Latar belakang Kadarzi
Materi II : Analisa Permasalahan.
Materi III : Tujuan dan sasaran Kadarzi.
Materi IV : Kegiatan Promosi Kadarzi.
4
Sesi tanya jawab dan pemaparan pandangan dari masyarakat Desa Bongas tentang gizi.
Kelompok KKNM Desa Bongas dan Para Masyarakat Desa Bongas.


          
Rincian Biaya Untuk Kegiatan Penyuluhan Kadarzi
No
Pemakaian
Jumlah
Sumber Dana
Jumlah Biaya
1
Pembuatan Surat dan pamplet
·     Surat Undangan Kegiatan Penyuluhan ( 30 Lembar )
·     Surat Permohonan Izin ( 3 Lembar )
·     Surat Undangan Untuk Pemateri (  3 Lembar )
Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp.30.000,00
2
Biaya Untuk Pemateri
1 Orang
Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp.100.000,00
3
Dokumentasi

Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp. 30.000,00
Jumlah
Rp.160.000,00

c)      Sasaran Penyuluhan Kadarzi
Adapun sasaran dari kegiatan penyuluhan Kadarzi ini adalah membina pemberdayaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) yang dilaksanakan oleh puskesmas dan sarana-sarana kesehatan lain melalui berbagai tatanan (rumah tangga, institusi pendidikan, institusi kesehatan, tempat kerja dan tempat-tempat umum), juga memfasilitasi sektor terkait untuk mempromosikan KADARZI.




3)                  Program Gerakan CTPS ( Cuci Tangan Pakai Sabun )
1.      Tujuan Program Gerakan CTPS ( Cuci Tangan Pakai Sabun )
Program cuci tangan pakai sabun adalah merupakan bagian dari PHBS di rumah tangga yang merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Tujuan dari kegiatan gerakan cuci tangan pakai sabun adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama masyarakat tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun. Secara khusus tujuan gerakan cuci tangan pakai sabun adalah yang pertama meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS berupa gerakan cuci tangan pakai sabun. Efek dari gerakan ini diharapkan setiap anggota masyarakat meningkatkan kesehatan dan tidak mudah sakit,  Gerakan cuci tangan pakai sabun dapat meningkatkan produktifitas kerja anggota rumah tangga. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya di alokasikan untuk kesehatan dapat di alihkan untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota rumah tangga. Selain itu Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun dapat menjadi salah satu indicator menilai keberhasilan Pemerintah Daerah Kab / Kota di bidang kesehatan . Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun juga dapat meningkatkan citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan dapat menjadi percontohan pemberdayaan masyarakat dan rumah  tangga sehat bagi daerah lain.
2.      Pelaksanaan Kegiatan Gerakan CTPS
Adapun pelaksanaan kegiatan CTPS ( Cuci Tangan Pakai Sabun ) dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2010 mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di SDN Sukamulya dan SDN Pelita Sari, Dusun Babakan Kepuh Rt 09 / Rw 02 Desa Bongas. Teknis pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan terlebih dahulu akan manfaat gerakan CTPS, cara cuci tangan yang baik yang dilakukan dengan memperagakan secara langsung serta waktu-waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan pakai sabun. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SDN Pelita Sari dan SDN Sukamulya mulai dari kelas 4 sampai kelas 6. adapun susunan kegiatan ini adalah :
            No.
Susunan Acara
Pelaksana
Materi
1
Sambutan dari Kelompok KKNM Desa Bongas kepada pihak sekolah.
Wiwin Nursaidah ( Fakultas Ilmu Komunikasi )
a. Sambutan kepada pihak sekolah.
b.Pemaparan secara umum tentang Gerakan CTPS
2
Penyuluhan materi Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun
Wiwin Nursaidah ( Fakultas Ilmu Komunikasi )


Materi I : Manfaat Cuci Tangan Pakai Sabun
Materi II : Cara cuci tangan pakai sabun
Materi III : Waktu pelaksanaan cuci tangan pakai sabun dalam kehidupan sehari-hari.

4
Sesi tanya jawab dan permainan.
Kelompok KKNM Desa Bongas dan Para Masyarakat Desa Bongas.

5
Pembagian Pamplet Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun
Kelompok KKNM Desa Bongas dan Para Masyarakat Desa Bongas.

6
Pemberian Cinderamata kepada pihak sekolah
Kelompok KKNM Desa Bongas dan Para Masyarakat Desa Bongas.


Rincian Biaya Untuk Kegiatan Penyuluhan Kadarzi
No
Pemakaian
Jumlah
Sumber Dana
Jumlah Biaya
1
Pembuatan Surat dan pamplet
·     Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Kegiatan( 3 Lembar )
·     Pamplet ( 100 Lembar )
Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp.20.000,00
2
Biaya pembelian perlengkapan Gerakan CTPS

Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp.15.000,00
3
Dokumentasi

Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp. 10.000,00
Jumlah
Rp.45.000


3.      Sasaran Kegiatan Gerakan CTPS
Adapun dari kegiatan ini di tujukan untuk meningkatkan pengetahuan atas pentingnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun di lingkungan masyarakat Desa Bongas sebagai upaya mencegah terjadinya berbagai penyakit menular serta meningkatnya kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam mempraktekkan CTPS secara tepat dan benar.

3.2. Bidang Pendidikan
Desa Bongas, Kecamatan Pamanukan merupakan salah satu desa percontohan Desa Mandiri Gotong Royong di Kabupaten Subang. Pendidikan merupakan salah satu aspek suatu desa digolongkan menjadi salah satu Desa Mandiri Gotong Royong selain bidang perekonomian dan kesehatan. Terdapat beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang pendidikan yang dihadapi oleh Desa Bongas, diantaranya kesadaran masyarakat akan pendidikan masih kurang hal ini dibuktikan bahwa di Desa Bongas terdapat sekitar 50 % masyarakatnya tidak selesai mengenyam pendidikan dasar, budaya baca masyarakat khususnya usia sekolah masih dirasakan sangat kurang, dan teknis pembelajaran yang ada di sekolah-sekolah dasar di Desa Bongas belum mampu meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didiknya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas maka tim Kelompok KKNM mencari solusi bagi permasalahan-permasalahan tersebut yang dituangkan dalam program kegiatan sebagai wujud bakti mahasiswa terhadap masyarakat. Adapun program-program yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan tersebut antara lain, program sosialisasi budaya minat baca, program keterampilan bahasa Inggris, program pelatihan keterampilan komputer dan program pendidikan islami bagi anak usia dini.



3.2.1 Pelaksanaan Program Sosialisasi Budaya Minat Baca
Adapun tujuan diadakannya program diadakannya Sosialisasi Budaya Minat Baca adalah terkait dengan Desa Bongas sebagai salah satu desa percontohan Desa Mandiri Gotong Royong, dimana salah satu aspek pentingnya adalah tingkat pendidikan dimana salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan pendidikan adalah dengan diadakannya sarana perpustakaan desa sehingga akan mempengaruhi budaya minat baca bagi masyarakat khususnya usia sekolah. Adapun untuk teknis pelaksanaan kegiatan adalah dengan mengadakan penyuluhan langsung kepada masyarakat dengan narasumber dari tim penyuluh Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2010 yang bertempat di Aula Kantor Desa Bongas. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
3.2.1.1. Tahap Persiapan Kegiatan
No.
Kegiatan
Tempat
Waktu
Pelaksana
1
Rapat Internal Kelompok

Bahasan :
·   Penyusunan agenda acara dan teknis pelaksanaan.
·   Membuat daftar list surat-surat.
·   Membentuk tim pelaksana kegiatan.
Posko KKNM Desa Bongas
22 Juli 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
2
Dialog dengan Kades, aparatur desa dan tokoh-tokoh masyarakat.

Bahasan :
·  Membahas perizinan pelaksanaan kegiatan.
·  Membandingkan hasil identifikasi permasalahan oleh kelompok dengan pandangan dari para aparatur desa.
Kantor Desa Bongas
23 Juli 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
3
Dialog dengan pemberi materi.

Bahasan :
·   Penentuan waktu penyuluhan.
·   Penentuan materi yang akan diberikan.
Dinas Perpustakaan Umum Daerah Kab. Subang
24 Juli 2010
Tim Penanggung Jawab Kegiatan Bid. Pendidikan :
Ahmad Soleh Afif , Sana Handiatna dan Fanny Septiany( Fak. Ilmu Komputer )
4
Penyusunan anggaran biaya untuk keperluan kegiatan.

Terlampir :
·   Draft susunan anggaran biaya untuk acara penyuluhan kebersihan.
Posko KKNM Desa Bongas
07 Juli 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
5
Penyusunan surat-surat kegiatan sosialisai.

Terlampir :
·   Surat izin penyelenggaraan acara dan pemakaian fasilitas desa.
·   Surat undangan kegiatan sosialisasi budaya minat baca kepada masyarakat.
·   Surat permohonan kepada pemberi materi.
Posko KKNM Desa Bongas
08 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
6
Pembagian surat undangan penyuluhan.
Seluruh lingkungan masyarakat desa Bongas ( Rt 01 sampai Rt 13 )
09 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
7
Persiapan acara.
Aula Kantor Desa Bongas.
10 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas

3.2.1.2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
            No.
Susunan Acara
Pelaksana
Materi
1
Sambutan dari Ketua Kelompok KKNM Desa Bongas
Rini Nuraeni ( Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian )
a.   Sambutan kepada para aparatur Desa Bongas dan para masyarakat Desa Bongas serta tokoh masyarakat.
b.   Pemaparan gambaran umum terkait budaya minat baca.
2
Sambutan dari Kepala Desa Bongas.
Bapak Kodir ( Kepala Desa Bongas )
a.   Sambutan kepada pemateri, para tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Bongas serta para mahasiswa KKNM Desa Bongas.
b.   Pemaparan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan di Desa Bongas.
3
Pemberian materi oleh tim penyuluh dari Dinas Perpustakaan Umum Daerah Kab. Subang.
Bapak Drs.Dede Akhmad, M.Si dan tim pelaksana penyuluhan dari Dinas Perpustakaan Umum Daerak Kab. Subang.
Materi I : Berbagai permasalahan pendidikan di Indonesia dan Subang.
Materi II : Program-program perpustakaan desa.
Materi III : Manfaat membaca.

4
Sesi tanya jawab dan pemaparan pandangan dari masyarakat Desa Bongas tentang permasalahan pendidikan di Desa Bongas.
Kelompok KKNM Desa Bongas dan Para Masyarakat Desa Bongas.



3.2.1.3. Tujuan Kegiatan Sosialisasi Budaya Minat Baca
Adapun tujuan diadakannya program penyuluhan sosialisasi budaya minat baca di Desa Bongas, antara lain :
1.                  Meningkatkan budaya minat baca bagi masyarakat sehingga diharapkan dapat berpengaruh pada mutu pendidikan Desa Bongas.
2.                  Untuk terwujudnya program perpustakaan desa yang merupakan prasyarat Desa Mandiri Gotong Royong dalam peningkatan mutu pendidikan.
3.                  Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang berilmu dan terampil.

3.2.2. Pelaksanaan Program Kegiatan Pelatihan Keterampilan Komputer
Adapun latar belakang diadakannya program ini adalah terkait dengan aspek teknologi informasi dalam peningkatan mutu pendidikan. Dimana teknis pelaksanaan program keterampilan komputer ini adalah dengan mengadakan pendidikan kilat bagi siswa-siswi sekolah dasar di Desa Bongas, yaitu SDN Pelita Sari dan SDN. Sukamulya di Dusun Babakab Kepuh Rt 09/ Rw 02, dan satu sekolah dasar swasta yaitu MI Al-Markaz di Dusun Jerukan Rt 03 / Rw 01 dan untuk peserta diklat kami khususkan bagi siswa kelas enam. Sedangkan alasan kami memilih pembelajaran komputer dikarenakan setiap sekolah dasar di Desa Bongas telah mempunyai kurikulum untuk mengajarkan TI, dan sampai saat ini pengajaran ini tidak bisa dilaksanakan dikarenakan keterbatasan fasilitas dan pengajar. Kegatan pelaksanaan pelatihan komputer ini dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 7 – 9 Agustus 2010 yang bertempat di MI Al-Markaz dengan teknis pembelajaran praktikum menggunakan modul dan pengajara teori. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
Tahap Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Program Keterampilan Komputer
No.
Kegiatan
Tempat
Waktu
Pelaksana
1
Rapat Internal Kelompok

Bahasan :
·   Penyusunan agenda acara dan teknis pelaksanaan.
·   Membuat daftar list surat-surat.
·   Membentuk tim pelaksana kegiatan.
Posko KKNM Desa Bongas
1 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
2
Dialog dengan pihak sekolah
Bahasan :
·  Membahas perizinan pelaksanaan kegiatan.

SDN Sukamulya, SDN Pelita Sari dan MI Al-Markaz
3 Agustus 2010
Ahmad Soleh Afif ( Fak.Ilmu Komputer )
4
Penyusunan anggaran biaya untuk keperluan kegiatan.

Terlampir :
·   Draft susunan anggaran biaya acara pelatihan komputer.
Posko KKNM Desa Bongas
4 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
5
Penyusunan surat-surat kegiatan diklat.

Terlampir :
·   Surat izin penyelenggaraan acara dan pemakaian fasilitas sekolah

Posko KKNM Desa Bongas
5 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
6
Pembagian surat.

5 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
7
Pembuatan modul pelatihan
Posko KKNM Desa Bongas
6 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas

Tahap Pelaksanaan Kegiatan Program Keterampilan Komputer
            No.
Susunan Acara
Pelaksana
Materi
1
Pelatihan-1
Ahmad Soleh Afif ( Fak.Ilmu Komputer ) dan tim KKNM Desa Bongas
Pengenalan dasar-dasar komputer.
2
Pelatihan-2
Ahmad Soleh Afif ( Fak.Ilmu Komputer ) dan tim KKNM Desa Bongas
Pengenalan Microsoft Office dan praktikum Microsoft Word.
3
Pelatihan-3
Ahmad Soleh Afif ( Fak.Ilmu Komputer ) dan tim KKNM Desa Bongas
Pengenalan Internet.

Rincian Biaya Program Keterampilan Komputer
No
Pemakaian
Jumlah
Sumber Dana
Jumlah Biaya
1
Pembuatan Surat.
·     Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Kegiatan( 3 Lembar )

Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp.2000,00
2
Pembuatan modul
50 Lembar
Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp.10.000,00
3
Dokumentasi

Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp. 10.000,00
Jumlah
Rp.22.000,00


3.2.2.1. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Program Keterampilan Komputer
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan program keterampilan komputer adalah untuk meningkatkan tingkat keterampilan penggunaan komputer dan memperkenalkan internet sebagai salah satu sarana penyedian informasi bagi pendidikan.

3.2.3. Pelaksanaan Program Kegiatan Keterampilan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris sudah menjadi Bahasa Universal yang diberlakukan dan digunakan diseluruh negara di dunia. Penguasaan Bahasa Asing khususnya Bahasa Inggris di era globalisasi dewasa ini sangat membantu dalam hal komunikasi dengan orang lain, terutama orang asing. Walaupun, penggunaan Bahasa Inggris di Indonesia telah digalakan dan diterapkan dalam kurikulum berbagai jenjang pendidikan, namun penguasaannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Penguasaan Bahasa Inggris apabila dipadukan dengan penguasaan keterampilan menggunakan komputer dan berbagai program aplikasi didalamnya, merupakan persyaratan utama (requirement) yang banyak diminta oleh perusahaan tertentu dalam mencari pekerja yang qualified. Berdasarkan alasan tersebut dan niat kami untuk mengabdikan diri, maka kami mengadakan program pelatihan keterampilan Bahasa Inggris. Adapun pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 19 – 21 Agustus 2010, dengan pesertanya adalah siswa-siswi kelas enam seluruh SD di Desa Bongas yang bertempat di SDN Sukamulya Dusun Babakan Kepuh Rt 09 / Rw 02. Sedangkan untuk teknis pelaksanaan adalah dengan mengadakan pengajaran Bahasa Inggris Dasar dan speaking. Adapun pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

Tahap Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Program Keterampilan Bahasa Inggris

No.
Kegiatan
Tempat
Waktu
Pelaksana
1
Rapat Internal Kelompok

Bahasan :
·   Penyusunan agenda acara dan teknis pelaksanaan.
·   Membuat daftar list surat-surat.
·   Membentuk tim pelaksana kegiatan.
Posko KKNM Desa Bongas
10 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
2
Dialog dengan pihak sekolah
Bahasan :
·  Membahas perizinan pelaksanaan kegiatan.

SDN Sukamulya, SDN Pelita Sari dan MI Al-Markaz
16 Agustus 2010
Ahmad Soleh Afif dan Fanny Septiani ( Fak.Ilmu Komputer )
4
Penyusunan anggaran biaya untuk keperluan kegiatan.

Terlampir :
·   Draft susunan anggaran biaya untuk acara pelatihan bahasa inggris.
Posko KKNM Desa Bongas
17 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
5
Penyusunan surat-surat kegiatan diklat.

Terlampir :
·   Surat izin penyelenggaraan acara dan pemakaian fasilitas sekolah

Posko KKNM Desa Bongas
17 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas
6
Pembagian surat.


18 Agustus 2010
Kelompok KKNM Desa Bongas

Tahap Pelaksanaan Kegiatan Program Keterampilan Bahasa Inggris
            No.
Susunan Acara
Pelaksana
Materi
1
Pelatihan-1
Fanny S. dan Ahmad Soleh Afif
( Fak.Ilmu Komputer )
Pengenalan Bahasa Inggris dasar
2
Pelatihan-2
Fanny S. dan Ahmad Soleh Afif
( Fak.Ilmu Komputer )
Speaking
3
Pelatihan-3
Fanny S. dan Ahmad Soleh Afif
( Fak.Ilmu Komputer )
Pembahasan UN


Rincian Biaya Program Keterampilan Bahasa Inggris
No
Pemakaian
Jumlah
Sumber Dana
Jumlah Biaya
1
Pembuatan Surat.
·     Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Kegiatan( 3 Lembar )

Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp.2000,00
3
Dokumentasi

Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp. 10.000,00
Jumlah
Rp.12.000,00








3.2.4. Pelaksanaan Program Kegiatan Pendidikan Islami
Bertepatan dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan dan HUT RI ke -65, maka kami mengadakan sebuah program perlombaan yang diikuti oleh seluruh PAUD di Desa Bongas. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan islami serta meningkatkan keimanan dan budi pekerti sejak dini. Adapun jenis-jenis perlombaan yang diperlombakan adalah hafalan surat-surat pendek juzamma ( Surat Al-Ikhlas, An-Nass, Al-Falaq, An-Nashr, Al-Lahab ), lomba cerdas-cermat sejarah islam, dan lomba mewarnai. Sedangkan untuk peserta kegiatan adalah siswa-siswi PAUD Al-Istiqomah Dusun Jerukan RT 01 / Rw 01, siswa-siswi PAUD Az-Zahra Dusun Babakan Kepuh Rt 10 / Rw 02, dan siswa-siswi PAUD Bustanul-Wildan Dusun Babakan Kepuh Rt 07 / Rw 02.


3.3. Bidang Ekonomi
Pertanian merupakan tonggak perekonomian masyarakat Desa Bongas, selain peternakan dan bidang yang lainnya. Berdasarkan pengamatan Tim KKNM Kelompok 3 Universitas Subang di Desa Bongas, memperoleh beberapa permasalahan terkait dengan bidang pertanian. 90% dusun yang terdapat di Desa Bongas memiliki permasalahan yang sama, yakni terserangnya hama penggerek batang. Dusun – dusun yang memiliki permasalahan yang sama yaitu Dusun I Jerukan dan Dusun II Babakan Kepuh. Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para petani di Desa Bongas, maka Tim KKNM Kelompok 3 Desa Bongas berinisiatif untuk mengadakan kegiatan Penyuluhan tentang hama kepada para petani di Desa Bongas. Kemudian program yang berkaitan dengan bidang ekonomi adalah program penanaman pohon pepaya.


3.3.1. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Dari hasil identifikasi yang kami lakukan pada minggu pertama masa KKNM yang dilakukan. Kami mendapat beberapa masalah dibidang pertanian, yaitu padi petani di Desa Talagasari terserang hama “mejen” atau dalam istilah pertanian sering disebut dengan hama wereng. Selain itu, kecenderungan petani yang ada di Desa Bongas yaitu penggunaan benih yang sama dari musim ke musim. Ada pun varietas padi yang paling banyak di tanam di Desa bongas yaitu padi 42. Berdasarkan penelitian varietas 42 merupkan varietas padi yang sangat rentan terhadap hama wereng atau mejen, apa lagi ditambah dengan kondisi alam saat ini di perkirakan populasi hama wereng akan cenderung meningkat.
Apabila tidak cepat dikendalikan kemungkinan para petani yang ada di Desa Bongas akan mengalami gagal penen, karena akibat dari hama wereng ini bukan terletak pada hamanya tetapi virus yang ditinggalkan oleh hama wereng sangat berbahaya. Virus ini berbahaya karena virus ini akan tetap ada di dalam tanah walau pun padi telah di panen. Oleh karena itu, pengendalian hama wereng harus mendapatkan penanganan khusus dari berbagai pihak baik dari pemerintah Desa Bongas maupun Pemerintah Kabupaten Subang.
 Melihat permasalahan-permasalan di atas kami memberikan solusi melalui penyuluhan kepada masyarakat, khususnya kelompok tani dalam menghadapi masalah-masalah diatas. Target yang kami capai dari penyuluhan tersebut mencapai angka yang sempurna dan antusias warga masyarakat Bongas tentang penyuluhan pertanian sangat besar.
Adapun masalah yang kami pecahkan dalam penyuluhan tersebut adalah memberikan solusi tentang cara memberantas hama wereng yaitu dengan memahami siklus hidup hama wereng, virus yang diakibatkan hama wereng dan pestisida nabati cair serta pengendalian hama yang tepat.
Adapun cara penyampain kepada para petani yaitu dengan menjelaskan siklus hidup hama wereng serta bahayanya virus yang diakibatkan hama wereng dan praktek membuat pupuk organik. Berupa penyuluhan kepada warga Desa Bongas yang sesuai dengan masalah yang mereka hadapi saat ini yaitu pengendalian hama wereng yang tepat dan praktek pembuatan pestisida cair.
            Untuk pestisida pemberantas hama wereng yaitu:
                        Bahan:
a.       Ramuan 1
Bahan – bahan:
-          1 genggam Daun Sirsak,
-          1 genggam Rimpang Jaringau,
-          20 siung Bawang Putih,
-          20 gr Sabun Colek,
-          20 Lt. Air.

b.      Ramuan 2
Bahan – bahan:
-          500 gr Biji Nimba,
-          100 cc Alkohol,
-          10 Lt. Air.

Cara pembuatan:
Daun sirsak, rimpang jaringau, bawang putih, dan sabun colek di tumbuk halus. Hasil tumbukan bahan-bahan tersebut di masukkan kedalam air. Campuran tersebut di biarkan selama 2 minggu setelah air disaring. Untuk pembuatan ramuan 2 caranya juga hampir sama dengan pembuatan ramuan 1.
Cara pengaplikasian:
Setiap 0.25 liter cairan rendaman dicampurkan dengan 10 liter air, lalu disemprotkan pada tanaman padi.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2010 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai yang bertempat di Aula Kantor Desa Bongas. Susunan acara sebagai berikut :
            No.
Susunan Acara
Pelaksana
Materi
1
Sambutan dari Ketua Kelompok KKNM Desa Bongas
Rini Nuraeni ( Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian )
a. Sambutan kepada para aparatur Desa Bongas dan para masyarakat Desa Bongas serta tokoh masyarakat.
b.Pemaparan gambaran umum materi penyuluhan pertanian yang akan diberikan.
2
Sambutan dari Kepala Desa Bongas
Bapak Kodir ( Kepala Desa Bongas )
a. Sambutan kepada para tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Bongas serta para mahasiswa KKNM Desa Bongas.
b.Pemaparan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pertanian di Desa Bongas.
3
Pemberian materi penyuluhan
Bapak Ade dari tim penyuluh pertanian Kecamatan Pamanukan dan tim Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Tanaman ( Rini Nuraeni dan Deni Eka P. )
Materi I : Pengenalan Jenis-jenis hama padi.
Materi II : Cara pemberantasan dan jenis-jenis pestisida
Materi III : Cara pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati cair.
4
Sesi tanya jawab.
Kelompok KKNM Desa Bongas dan Para Petani Desa Bongas.

                                                                                                     
Rincian Biaya Untuk Kegiatan Penyuluhan Pertanian
No
Pemakaian
Jumlah
Sumber Dana
Jumlah Biaya
1
Pembuatan Surat.
·     Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Kegiatan( 3 Lembar )
·     Surat Undangan Penyuluhan
·     Surat untuk pemateri
Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp.20.000,00
2
Biaya pembelian bahan-bahan pembuatan pupuk dan pestisida
·       daun nimba1 kg
·       daun mindi 1 kg
·       sereh 2 batang
·       bawang putih 10 siung
·       bawang merah10 siung
·       jahe            1 jari jempol
·       kunyit1 jari jempol
·       kencur1 jari jempol
·       alcohol 100 cc
·       cuka 100 cc
·       air cucian beras1 liter

Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp.50.000,00
3
Biaya untuk pemateri
1 Orang
Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp 50.000,00
3
Dokumentasi

Kas Kelompok KKNM Desa Bongas
Rp. 10.000,00
Jumlah
Rp.130.000,00





Tujuan Kegiatan
Tujuan dari penyuluhan pertanian tersebut  di antaranya adalah:
o   untuk meningkatkan pengetahuan para petani khususnya petani dan masyarakat desa Bongas
o   Mempertahankan dan menjaga kelestarian, agar pertanian di Desa Bongas semakin menngkat
o   Semakin meningkatnya tingkat kesadaran para petani dalam menjaga kesuburan tanah.
o   Memanfaatkan sumber daya alam
o   Menciptakan lapangan pekerjaan
o   meningkatkan pendapatan para petani


3.3.2   Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Pohon Pepaya
   One man one tree pada hakikatnya adalah program gerakan penanaman yang melibatkan seluruh penduduk Indonesia. Program ini bertujuan mendorong masyarakat agar secara terus menerus membudayakan menanam pohon. Gerakan penanaman One man One Tree ini merupakan implementasi dari Keppres No. 24 tahun 2008 tentang hari Menanam Pohon Indonesia,”. Berdasarkan peraturan diatas maka Kabupaten Subang pun mempunyai sebuah yang telah dicanangkan oleh Buapti Subang, Drs. Eef Hidayat, M.Si yaitu gerakan merindangkan Kota Subang dengan menanam pohon papaya.
   Selaras dengan dicanangkan gerakan menanam pohon pepaya di Kabupaten Subang, maka Tim Kelompok KKNM Desa Bongas mengadakan program penanaman pohon pepaya di Desa Bongas. Tujuan diadakannya program ini adalah secara umum adalah untuk menggeliatkan potensi perekonomian masyarakat Desa Bongas dengan mengadakan pertanian papaya. Secara khusus, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mencukupi kebutuhan akan buah-buahan setiap anggota keluarga di Desa Bongas sehingga apabila terdapat keluarga yang tidak mampu membeli buah-buahan untuk kecukupan gizi keluarganya maka mereka dapat menikmatinya secara gratis.
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan penanaman pohon papaya dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2010 bertepatan dengan acara perpisahan acara KKNM Desa Bongas yang bertempat di Aula Desa Bongas, dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB sampai dengan selesai. Dimana teknis pelaksanaannya adalah dengan memberikan secara simbolik bibit papaya California kepada Kepala Desa Bongas yang dilakukan oleh Deni Eka P. ( Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian ).


3.4. Bidang Kependudukan
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dilakukan dan diskusi dengan para aparatur desa, maka kami menemukan permasalahan yang berkaitan dengan bidang kependudukan yaitu tidak sesuainya arsip kependudukan di Kabupaten dengan arsip kependudukan yang ada di Desa Bongas dan para masyarakatnya banyak yang tidak memiliki dokumen-dokumen kependudukan. Untuk memecahkan permasalahan tersebut kami bekerja sama dengan para aparatur desa dan tokoh masyarakat juga Dinas Kependudukan Kabupaten Subang untuk mengadakan penyuluhan kependudukan dan pendataan ulang penduduk Desa Bongas . Adapun pelaksanaan kegiatan penyuluhan kependudukan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2010 dan bertempat di Aula Kantor Desa Bongas dengan narasumber dari tim penyuluh kependudukan Dinas Kependudukan Kabupaten Subang. Sedangkan untuk pendataan penduduk dilaksanakan satu minggu mulai dari tanggal 1 – 8 Agustus 2010.